Jadi Presiden Berlatar Pengusaha Mebel, Jokowi Diyakini Bisa Dongkrak Ekspor

Jakarta -Terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden 2014-2019 ditanggapi positif kalangan pengusaha mebel/furnitur. Jokowi berlatar belakang sebagai pengusaha mebel di Solo.

Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Taufik Gani mengaku senang dengan terpilihnya Jokowi sebagai presiden.


Taufik bahkan berujar nilai ekspor produk kayu dan mebel Indonesia akan meningkat saat Jokowi menjadi presiden. Alasannya Jokowi yang mantan pengusaha mebel dianggap tahu bagaimana cara mengembangkan industri mebel di dalam negeri.


"Tahun depan karena presidennya orang mebel dan furnitur ekspor akan naik," kata Taufik saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (17/09/2014).


Menurut Taufik, nilai ekspor produk kayu dan mebel Indonesia tahun depan bisa mencapai US$ 5 miliar. Tahun ini ditargetkan nilai ekspor hanya US$ 2 miliar atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya US$ 1,8 miliar.


"Saya optimistis nilai US$ 5 miliar bisa tercapai karena presidennya Jokowi," imbuhnya.


Untuk mencapai target nilai ekspor US$ 5 miliar ada beberapa cara yang bisa dilakukan Jokowi. Cara yang paling efektif adalah melarang dan membuat aturan ketat ekspor kayu gelondongan (log) keluar negeri. Taufik menilai walaupun sudah ada aturan pelarangan ekspor kayu log, tetapi praktiknya saat ini masih banyak kayu log yang diekspor dan dijadikan bahan baku mebel di luar negeri.


"Ekspor bahan baku ini kalau presidennya Pak Jokowi nanti ini orang mebel dia akan tahu. Disetop begitu saja bahan baku tidak boleh keluar, luar negeri tidak dapat bahan baku dan nanti pabrikan luar negeri pada datang dan investasi di sini. Ini saja caranya," katanya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!