Pengusaha: Di Malaysia Sudah Tak Ada Transaksi Tunai di Tol

Jakarta -Kondisi gerbang tol di beberapa titik di Jakarta saat jam-jam sibuk selalu saja ada antrean. Di negara tetangga seperti Malaysia, pemandangan seperti itu jarang terjadi. Kenapa?

Menurut Fatchurahman, Ketua Umum Asosiasi Tol Indonesia, penyebabnya adalah penggunaan uang tunai kala bertransaksi di gerbang tol. Ini tentu memakan waktu.


"Di Malaysia, Tiongkok, atau Eropa, lebih canggih. Tidak perlu tempel kartu, lewat saja," katanya kepada detikFinance, Senin (15/9/2014).


Jangankan transaksi tunai, menurut Fatchur, transaksi dengan menggunakan kartu tol pun sudah jarang ditemui. Di luar negeri lebih banyak menggunakan On Board Unit (OBU) di kendaraan masing-masing, sehingga pengendara hanya tinggal melintas saat melewati gerbang tol. Gerbang itu otomatis mendeteksi kendaraan tanpa harus berhenti.


"Di sana sudah semuanya pakai elektronik, nggak ada yang tunai. Yang dari 12 pintu tol, mungkin 1 yang pakai transaksi tunai," katanya.


Di samping itu, rasio jumlah kendaraan terhadap kapasitas jalan pun menjadi salah satu faktor penyebab antrean sering terjadi di gerbang tol.


"Memang kalau di sana kendaraan sama jumlahnya, rasionya lebih bagus. Kendaraan di Jakarta memang kendaraan ini luar biasa banyak," kata Facthur.


Apakah Anda punya pengalaman bertansaksi non tunai di jalan tol? Apakah e-Toll Pass membuat transaksi di tol menjadi lebih mudah dan nyaman? Apakah Anda sepakat dengan Menteri BUMN Dahlan Iskaln, bahwa program e-Toll Pass bisa dibilang gagal?


Ceritakan pengalaman Anda melalui e-mail ke alamat redaksi@detikfinance.com.


(zul/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!