Trust Securities: Aksi Beli Dapat Kembali Terjadi

Jakarta -Pasca mengalami pelemahan selama tiga hari berturut-turut, laju IHSG mulai mencoba rebound. Pelaku pasar pun mencoba memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali mengakumulasi. Meski akumulasi beli yang terjadi belum meningkat banyak namun, setidaknya sudah cukup minimal untuk membuat laju IHSG kembali menghijau. Apalagi dari garis tren kenaikan jangka panjang, laju IHSG mampu bertahan di atas batas garis 5120 dan hampir menutup utang gap 5113-5127 yang pernah terjadi di mid Agustus lalu. Positifnya laju bursa saham Asia dan tidak terlalu fluktuatifnya laju Rupiah mampu mengimbangi sentimen negatif dari masih berlanjutnya aksi jual asing dan kekhawatiran imbas kenaikan harga gas elpiji terhadap inflasi.

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5156,97 (level tertingginya) di mid sesi 2 dan menyentuh level 5127,73 (level terendahnya) di mid sesi 1 dan berakhir di level 5143,71. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.


Pada perdagangan Senin (15/9) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5115-5133 dan resisten 5155-5178. Piercing line bertahan di atas lower bollinger band (LBB ). MACD masih turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba berbalik naik. Laju IHSG mampu bertahan di atas target support (5120-5126) dan kembali masuk target resisten (5142-5180). Meski masih rendah namun, masih adanya aksi beli mampu menahan pelemahan IHSG. Diharapkan aksi beli dapat kembali terjadi sehingga mampu melanjutkan kenaikan laju IHSG.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!