Sofyan Basir, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menargetkan pertumbuhan kredit 2015 pada kisaran 16-20%. Lebih baik dibandingkan perkiraan tahun ini yaitu 16-17%. Ini seiring dengan perbaikan iklim bisnis dan kondusifnya situasi politik dalam negeri.
"(Kredit) tumbuh antara 16-20%. Harus lebih bagus dari tahun ini. Iklim bisnis sudah kondusif dan politik mudah-mudahan selesai akhir tahun," ungkapnya di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Minggu (30/11/2014).
Sedangkan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 17% untuk tahun depan. Tidak berubah dibandingkan 2014. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, situasi ekonomi masih perlu disikapi secara hati-hati.
"Nggak jauh dari tahun ini, karena ekonominya masih kira-kira sama dari tahun ini. Kan BBM naik lagi, jadi kami tetap hati-hati. Beban juga naik," jelasnya.
Maryono, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menargetkan pertumbuhan kredit antara 18%-20%. Meningkat dibandingkan tahun ini yang diperkirakan 15-17%. Perseroan menilai kondisi ekonomi akan lebih baik, dan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya komitmen untuk membangun sektor perumahan.
"Saya lihat pertumbuhan ekonominya lebih baik. Program pemerintah juga menaikkan subsidinya 2 kali lipat untuk pembangunan rumah. Sehingga ini juga harus kita ikuti," kata Maryono.
(mkl/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
