Jumlah Perusahaan di Pasar Modal RI Baru 502, Malaysia 904

Nusa Dua -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya meningkatkan jumlah emiten atau perusahaan terbuka yang terdaftar di pasar modal.

Saat ini, jumlah emiten di pasar modal Indonesia masih minim, baru mencapai 502 perusahaan. Angka ini lebih rendah dari Thailand yang sudah mencapai 603, Singapura 770 perusahaan, bahkan Malaysia jauh lebih tinggi lagi mencapai 904 perusahaan.


"Jumlah perusahaan tercatat di Indonesia saat ini 502 emiten, sementara Thailand 603, Singapura 770, Malaysia 904," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, dalam acara CEO Networking 2014 bertema Opportunities and Challenges Toward ASEAN Economic Community 2015, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Sabtu (6/12/2014).


Meski jumlah emitennya belum begitu banyak, Nurhaida menyebutkan, dari sisi pertumbuhan 10 tahun terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah naik lebih dari 300%, dari sekitar 1.000 menjadi 5.166.


"Kemudian indikator lain yaitu market cap (kapitalisasi pasar modal) kita Rp 1.000 triliun 10 tahun lalu, sekarang mencapai Rp 5.166,48 triliun, sekitar 400% peningkatan 10 tahun," jelas dia.


Sementara nilai transaksi rata-rata harian juga meningkat dari Rp 1,02 triliun di 2004, menjadi Rp 5,097 triliun per Desember 2014.


"Market kita cukup besar secara ukuran. Yang akan mendapat benefit paling tinggi dari suatu persaingan adalah mereka yang lebih siap atau ukuran market yang lebih besar atau dalam," katanya.Next


(drk/dnl)