Ini Kata-kata Bijak Menteri Susi di Depan Para Pengusaha Ikan

Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengeluarkan kata-kata bijak. Hal ini disampaikannya sebelum meninggalkan lokasi acara penganugerahan Adibakti Mina Bahari 2014.

Setiap kata-kata bijak yang diucapkan Susi mendapatkan tepuk tangan meriah dari ratusan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan, termasuk para pejabat kementerian kelautan dan perikanan, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya.


"Walaupun kita manusia biasa, tetapi kalau mau merubah sesuatu pasti bisa. Kita hanya meminta dukungan dan dukungan itu datang jika ada niat terutama untuk satu kepentingan yaitu masyarakat dan banyak stakeholder," kata Susi di Gedung Mina Bahari III, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Kamis (4/12/2014).


Mendengar ucapan tersebut, sebagian besar pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan di dalam negeri berdiri dan tepuk tangan cukup meriah kepada Susi.


Kemudian Susi kembali mengungkapkan tentunya ada yang diuntungkan dan dirugikan dari kebijakan atau regulasi yang dikeluarkan seperti moratorium dan pelarangan transhipment, dan kebijakan lainnya.


"Policy yang saya buat juga mengganggu pelaku bisnis, akan tetapi itu memang konsekuensi dan tanggung jawab yang harus saya pikul sebagai pelaku pembuat policy. Policy kita tidak mampu memuaskan semua pihak. Tetapi memihak kepada majority stakeholder bukan minoritas," paparnya.


Di akhir pidatonya, Susi memberi pesan agar semua masyarakat Indonesia harus punya rasa tanggung jawab besar menjaga laut Indonesia. Ia mengatakan segala bentuk keserakahan mengeruk hasil laut Indonesia secara berlebihan tidak dibenarkan.


"Tuhan itu luar biasa adil dan akbar. Ikan di laut tidak usah kita kasih makan. Kita hanya biarkan dan kita jaga serta ambil dengan cara tidak semena-mena. Keserakahan kita harus hentikan. Inilah tugas kita bersama, mengelola dan menjaga serta mengambil hasilnya dengan kaidah yang dibenarkan," katanya


(wij/hen)