Harga Beras dan Ayam Juga Naik

Jakarta -Tak hanya cabai, harga bahan kebutuhan pokok di Jakarta juga beranjak naik. Kenaikan rata-rata terjadi setelah pemerintah mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Menurut Anto, salah satu pedagangan di Pasar Mampang, Jakarta, imbas kenaikan harga ini adalah berkurangnya jumlah pembeli. Tak hanya jumlah pembeli, tapi nilai pembelian konsumen juga berkurang.


"Imbasnya konsumen menahan belanja, karena anak-anak mau tahun baru jadi agak irit. Yang belanja turun sekitar 10%. Nominal duitnya juga berkurang," ujarnya ketika ditemui detikFinance di kiosnya, Minggu (7/12/2014).


Menurutnya, kenaikan harga ini juga terjadi karena pemerintah sedang dalam proses mengurangi ketergantungan impor untuk memajukan produk-produk lokal.


"Katanya impor disetop biar produk lokal bisa berjaya. Ya, kita hanya harus sabar buat bisa stabilnya harganya. Kalau memang mau benahi produk lokal segera perbaiki agar harga pasar lebih murah dan harga jadi stabil," ujarnya.


Selain itu, harga produk pangan juga naik karena ongkos kirim bertambah. Biaya logistik meningkat seiring naiknya harga BBM subsidi.


Harga ayam juga mengalami kenaikan. Menurut Partini, penjual ayam potong di pasar yang sama, harga ayam hidup sekarang menjadi Rp 20.000. Sedangkan ayam potong ukuran kecil sekitar Rp 23.000 dan yang besar antara Rp 35.000-40.000.


"Naiknya Rp 5.000 sejak (harga) BBM naik. Kalau pasokannya lagi sedikit, harganya jadi naik, kalau banyak jadi murah. Sekarang pasokan lagi sedang saja," jelasnya,


Berikut harga produk pangan di pasar Mampang:



  • Kacang kupas Rp 30.000/kg sebelumnya Rp 22.000/kg

  • Beras Rp 9.200/kg sebelumnya Rp 8.800/kg

  • Gula Rp 11.500/kg sebelumnya Rp 11.000/kg

  • Telur Rp 19.000/kg sebelumnya Rp 18.000/kg

  • Terigu Rp 7.500/kg

  • Minyak Goreng Rp 12.000/liter


(ang/ang)