OJK dan BEI Kumpulkan CEO di Bali, Ini yang Dibahas

Jakarta -Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumpulkan para CEO dari perusahaan-perusahaan terbuka yang ada di Indonesia. Sedikitnya ada 385 perusahaan masuk bursa saham dan perusahaan sekuritas hadir di acara ini.

Hadir pula para jajaran pejabat self-regulatory organization (SRO). Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro juga tampak hadir di acara tersebut. Pembahasan yang dilakukan adalah terkait persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015.


Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan, Indonesia mau tidak mau harus sudah siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015.


"Banyak pertanyaan apakah kita sudah siap memasuki MEA. Belum ada yang bisa menjawab secara pasti," ujar Muliaman saat acara CEO Networking 2014, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Sabtu (6/12/2014).


Menurut Muliaman, Indonesia seharusnya bisa jadi satu kekuatan besar dalam perekonomian di ASEAN, mengingat 40% dari total penduduk ASEAN yang jumlahnya 600 juta adalah orang Indonesia.


"MEA akan jadi satu kesatuan, orang ASEAN 600 juta orang dan 40% orang RI. Ini bisa menjadi kekuatan besar setelah China, India, dan kita berharap ASEAN nanti tidak hanya besar pasarnya tapi juga menjadi satu kekuatan ekonomi regional," jelas dia.


Di tempat yang sama, Direktur Utama BEI Ito Warsito menambahkan, tidak ada kata terlambat untuk bisa mempersiapkan Indonesia menghadapi MEA 2015. Indonesia merupakan negara besar yang akan mampu bersaing dengan negara-negara tetangga.


"Walaupun mepet, kita harus terus mempersiapkan diri untuk menghadapi MEA," kata dia.


Dalam dokumen yang diterima detikFinance, CEO yang masuk dalam undangan adalah Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur Tbk Emma Sri Martini, Direktur Utama PT Vale Indonesia Tbk Nico Kanter, Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Adityawarman, Direktur Utama PT Bukti Asam Tbk Milawarma, Direktur Utama PT Bakrie and Brothers Tbk Bobby Gafur Umar, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk Gatot M Suwondo, Direktur Utama PT Bank Mega Tbk Kostaman Thayib, dan lain-lain.


(drk/dnl)