Ini Tips dari Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk Melawan Illegal Fishing

Jakarta -Freddy Numberi, mantan Menteri Kelautan Perikanan, memberi tips kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seputar menjaga perairan Indonesia dari aktivitas pencurian ikan atau illegal fishing oleh nelayan asing.

Tips pertama ialah memanfaatkan fasilitas radar milik TNI yang tersebar di seluruh Indonesia. Radar ini mampu mendeteksi kapal nelayan asing ilegal saat memasuki perairan Indonesia.


"TNI AL punya radar yang sudah dipasang. Tinggal ini diaktifkan point to point untuk pemetaan sehingga kapal yang masuk diketahui secara jelas. Ini semacam sistem peringatan dini, perlu diingatkan kembali," jelas Freddy di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (5/12/2014).


Kedua, lanjut Freddy, bisa juga mengerahkan pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk memantau aktivitas perairan Indonesia.


"Drone atau UAV bisa juga mendukung. Bagaimana tegakkan aksi di lapangan illegal activity sehingga kita kurangi ketidakefektivan," jelasnya.


Ketiga, tambah Freddy, adalah meningkatkan peran kapal-kapal patroli TNI AL. Namun selama ini ada masalah kapal-kapal patroli tersebut kekurangan Bahan Bakar Minyak (BBM)


"Panglima tertinggi kan presiden, berarti semua di bawah panglima. Sekarang tinggal bagaimana caranya presiden komunikasikan terkait kekurangan BBM," jelasnya.


Keempat, menurut Freddy, adalah menempatkan orang-orang bersih sebagai kapten kapal patroli. Dalam hal ini, dia memiliki pengalaman tersendiri.


Saat menjadi menteri, Freddy bisa mengetahui pemimpin kapal patroli yang nakal. Ketika kapal patroli jarang menangkap kapal nelayan asing tanpa dokumen di daerah rawan potensi pencurian ikan, hal itu patut dicurigai.


"Kita pernah lakukan operasi diam-diam tanpa media. Waktu patroli nggak ketemu kapal ikan ilegal. Kemudian si A (kapten kapal) keluar, malah dapat kapal ikan ilegal. Berarti ada komunikasi antara nakhoda dengan pelaku karena dia dapat uang," ungkapnya.


(feb/hds)