"Saat ini, fokus utama adalah untuk segera menyelesaikan fasilitas produksi penuh, hingga dapat mencapai produksi 165.000 barel pada pertengahan 2015," kata Amien saat kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kantor ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (5/11/2014).
Lapangan Banyu Urip telah mencapai produksi harian 40.000 barel minyak per hari. Produksi dari lapangan ini akan terus meningkat seiring penyelesaian fasilitas produksi, hingga mencapai puncak produksi 165.000 barel minyak per hari.
Perkembangan proyek minyak dan gas bumi Banyu Urip, Blok Cepu, hingga minggu pertama Desember 2014 ini telah mencapai 92,5%. Fasilitas pipa darat dan laut, menara tambat, serta kapal alir muat terapung, telah selesai terpasang dan saat ini dalam tahap akhir kegiatancommissioning.
Kegiatan pengeboran terlaksana lebih cepat dari jadwal. Kegiatan konstruksi serta commissioning untuk fasilitas produksi utama dan infrastruktur terkait terus berlangsung, dengan melibatkan lebih dari 8.600 pekerja di lapangan.
Sesuai rencana pengembangan lapangan (plan of development/PoD), investasi di Proyek Banyu Urip mencapai lebih dari US$ 2,525 miliar,dengan rincian untuk pembangunan fasilitas produksi US$ 2,188 miliar dan pengeboran sumur US$ 337 juta.
Pembangunan fasilitas dibagi ke dalam lima kontrak EPC (engineering, procurement, and construction/rekayasa, pengadaan, dan konstruksi), yakni fasilitas produksi utama (Central Production Facility/CPF), pipa darat (onshore) 72 km, pipa laut (offshore) dan menara tambat (mooring tower), Floating Storage Off-loading (FSO), serta fasilitas infrastruktur.Next
(mkl/dnl)
