Tim Pemberantas Mafia Migas: Kenapa Petral Pilih di Singapura Ketimbang RI?

Jakarta -Tim Reformasi Tata Kelola Migas memiliki sejumlah permintaan kepada PT Pertamina (Persero), khususnya terkait transparansi harga impor BBM dan alasan PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) berdomisili di Singapura.

Salah satu anggota tim tersebut, Djoko Siswanto mengatakan, pihaknya memiliki permintaan kepada Pertamina. Pertama adalah soal harga impor BBM yang dilakukan Petral.


"Selama ini Petral tidak pernah transparan dapat diskon berapa persen untuk pembelian BBM. Transparansi itu penting," kata Djoko, Jumat (5/12/2014).


Kedua, Djoko mempertanyakan, kenapa Petral mengimpor bensin RON 92 dan diturunkan kelasnya menjadi RON 88. Sebab proses penurunan RON ini membutuhkan biaya lagi.


Nah, yang ketiga ini adalah soal alasan Petral berdomisili di Hong Kong dan Singapura.


"Kan pajak mereka larinya ke Hong Kong dan Singapura. Harusnya kalau bisnisnya misalnya di Jakarta, kan pajaknya lari ke negara," kata Djoko heran.


Dia meminta, setidaknya Pertamina transparan soal bisnis Petral yang saat ini menjadi pertanyaan di masyarakat.


"Kami (Tim Reformasi Tata Kelola Migas), telah meminta keterangan Pertamina. Tapi yang datang dari bagian permintaan BBM, bukan dari bagian pembelian BBM. Jadi tidak mengerti soal harga pembelian dan diskon yang didapatkan," papar Djoko.


Dulu manajemen Petral pernah mengungkapkan alasan perusahaan ini berdomisili di Singapura. Berikut alasannya.


(dnl/ang)