Berantas Pemukiman Kumuh, Bupati Muda Cantik Ini Dapat Penghargaan

Jakarta -Partisipasi masyarakat adalah kunci utama keberhasilan pemerintah daerah dalam melakukan program-program pembangunannya. Demikian diterapkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam menanggulangi kawasan kumuh di Kabupaten Tabanan, Bali.

"Dengan tingginya peran serta dari masyarakat untuk mendukung program penataan lingkungan kumuh itu, tiap tahun kami bisa melakukan perbaikan lingkungan kumuh di lebih dari 200 titik," kata Wiryastuti, usai menghadiri malam penganugerahan Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah (PKPD)-PU 2014 di Kantor Kementerian PU Pera, Jakarta, Jumat (5/11/2014).


Penataan lingkungan kumuh ini, lanjut dia, meliputi berbagai sektor pembenahan mulai dari sanitasi, jalan, air bersih dan lainnya. "Semua kita benahi sesuai kebutuhan masyarakat di lokasi tiu sendiri. Kita nggak menentukan, mereka yang putuskan apa yang perlu diperbaiki," tutur dia.


Untuk mendorong program ini, sambung dia, pihaknya hanya perlu menganggarkan dana Rp 3-4 miliar per tahun.


"Itu untuk beli material. Karena peran serta masyarakat sangat tinggi, kita nggak perlu bayar kontraktor untuk kerjakan ini. Makanya dana APBD kita tidak banyak terkuras dan bisa dimanfaatkan untuk yang lainnya seperti pendidikan dan kesehatan," tandas wanita 39 tahun ini.


Berkat terobosannya tersebut, Tabanan diganjar penghargaan sebagai kabupaten dengan penataan penataan lingkungan kumuh terbaik se-Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri PU dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Basuki Hadimuljono.


Penghargaan ini merupakan rangkaian dari Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah (PKPD) Bidang Penataan Ruang yang diselenggarakan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk mendorong pemerintah daerah agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam penataan lingkungan kumuh.


(dna/dnl)