Setelah Vietnam, Menteri Susi akan Tenggelamkan Langsung Kapal Ilegal di Batam

Jakarta -Janji Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti untuk menenggelamkan kapal-kapal asing pencuri ikan terjawab hari. Tiga kapal asal Vietnam hari ini ditenggelamkan di perairan Anambas, Kepulauan Riau oleh TNI AL.

Susi mengatakan, besok akan langsung turun tangan menenggelamkan kapal asing ilegal di Batam di Kepulauan Riau.


"Hari ini sudah ditenggelamkan kapal dari Vietnam, dan besok di Batam kapal besar dengan mesin 300 GT saya akan tenggelamkan sendiri untuk yang di Batam menenggelamkan," kata Susi dalam pidatonya di acara Tanoto Entrepreneur Series: Belajar Kreatif dalam Berbisnis di Marquee, Cyber Building Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/12/2014).


Menurutnya, aksi penenggelaman kapal asing telah membuat dirinya menjadi makin populer di media sosial, bahkan sempat dikomentari oleh putrinya.


"Saya lucu hari ini karena melihat foto di media sosial yang tenggelamkan kapal foto saya yang pakai kebaya. Anak saya lihat dan bilang 'Mami you look sweet'," katanya.


Selain tindakan penenggelamkan kapal asing, Susi juga mengungkapkan gembira lainnya yaitu, soal peredaran kapal-kapal asing ilegal yang makin berkurang di perairan Indonesia, berdasarkan pantauan satelit yaitu Vessel Monitoring System (VMS)


"Hari ini sangat menggemberikaan yang terlihat dari tracking VMS 100 kapal dari satelit biasanya itu 800 itu kapal bodong itu," katanya.


Hari ini, proses peledakan 3 kapal Vietnam yang mencuri ikan di perairan Indonesia berlangsung dramatis. Ketiga kapal itu sempat ditembaki, namun tidak kunjung meledak. Pasukan Kopaska Koarmabar kemudian memasang peledak hingga semuanya hancur.


Setelah menempuh perjalanan 12 jam dari Batam, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631 akhinya tiba di perairan Pulau Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014) pagi. Di wilayah itu tampak 3 kapal ikan Vietnam.


Ketiga kapal Vietnam itu ditangkap oleh KRI Imam Bonjol-383 yang merupakan unsur Koarmabar. Mereka kedapatan mencuri ikan di perairan Indonesia yang jaraknya kurang lebih 25 NM dari Tarempa, Minggu 2 November 2014 pukul 22.00 WIB lalu.


(hen/hen)