JK: Kita Mesti Impor Gula, Kalau Tidak Anda Tidak Bisa Minum Teh

Mojokerto -Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) menyatakan bakal membatasi impor gula. Namun saat ini, impor gula belum bisa dihentikan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, saat ini kebutuhan gula nasional adalah 4,5 juta ton per tahun. Sementara produksi nasional hanya sekitar 2,5 juta ton.


"Jadi bagaimana pun kita mesti impor 2 juta ton. Kalau tidak, anda tidak bisa minum teh. Jadi persoalannya bukan impor atau tidak impor saja. Persoalan pokoknya adalah bagaimana suplai dalam negeri lebih baik dari sebelumnya, dengan meningkatkan hasil tanaman dan rendemen," tutur JK usai mengunjungi pabrik gula Gempolkrep milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X di Mojokerto, Sabtu (6/12/2014).


Meki begitu, JK mengatakan, pemerintah saat ini punya target. Dalam 3-4 tahun mendatang akan terus menekan impor gula.


Caranya, dengan membangun 10 pabrik gula baru, dan meningkatkan rendemen. Untuk pembangunan pabrik gula ini, sebagian besar akan dilakukan oleh BUMN, dan sisanya dibangun swasta.


"Rencana kita namanya program 100:10. Jadi 100 ton rata-rata per hektar dengan rendemen 10%," kata JK.


(mkl/dnl)