Produksi Minyak RI Tembus 1 Juta Barel/Hari Dalam 2-3 Tahun Lagi

Bojonegoro -Saat ini, produksi minyak Indonesia berada di kisaran 800 ribu barel/hari. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memperkirakan, jumlah ini akan naik menjadi 1 juta barel/hari, dalam waktu 2-3 tahun mendatang.

Hal ini dikemukakan JK dalam perjalanan kereta api Bojonegoro-Surabaya, Jumat (5/12/2014). Sebelumnya, JK sempat blusukan ke Blok Cepu, tepatnya di Sumur Banyu Urip, yang terletak di Bojonegoro, Jawa Timur.


Menurut JK, tahun depan Sumur Banyu Urip sudah bisa berproduksi optimal. Diperkirakan produksi dari lapangan ini bisa mencapai 165 ribu barel/hari. Namun masih belum membuat produksi minyak nasional menyentuh level 1 juta barel/hari.


"Kalau pun nanti tercapai 165 ribu barel/hari, ditambah 800 ribu barel/hari, baru mendekati 1 juta barel/hari," kata JK.


Namun, lanjut JK, potensi tambahan produksi minyak tidak hanya akan datang dari Blok Cepu. Ada sejumlah lokasi yang potensial di Indonesia Timur.


"Ada sebenarnya kalau ladang di Selat Makassar dan Papua, itu bisa. Tapi bukan tahun depan pasti," tuturnya.


Potensi itu, tambah JK, mungkin baru bisa terwujud 2-3 tahu yang akan datang. Saat itulah Indonesia akan bisa mencapai produksi minyak 1 juta barel/hari.


Meski begitu, JK menggarisbawahi bahwa produksi minyak 1 juta barel/hari saja tidak cukup bagi Indonesia. Pasalnya, kebutuhan masyarakat kini sudah mencapai 1,6 juta barel/hari.


"Kebutuhan kita 1,6 juta barel/hari. Tapi kalau APBN, ya akan melebihi," ujarnya.


(hds/dnl)