"Saya jalan 3 hari dengan menteri berganti-ganti melihat potensi kita di 3 hal. Pertama pertanian, listrik, dan infrastruktur pengairan," ungkap JK di kediaman Bupati Malang Rendra Kresna, Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/12/2014).
Misalnya gula, JK mengunjungi 3 pabrik gula (PG), seperti pabrik gula milik Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) di Subang dan Gempolkrep di Mojokerto. Dari hasil kunjungannya JK mengungkapkan, kondisi 3 PG itu bervariasi, ada yang sangat buruk hingga sangat baik. Perbaikan serta penambahan infrastruktur PG perlu dilakukan, agar kualitas gula menjadi lebih baik.
"Hanya itu cara mensejahterakan rakyat. Selama ini petani tebu (susah) karena rendemen kecil. Padahal kita punya lembaga riset tertua di dunia, tapi tidak bekerja secara baik," imbuhnya.
Kemudian di sektor kelistrikan, JK menegaskan, perlu dibangunnya pembangkit listrik baru. Ia mengatakan, bila Indonesia tidak membangun pembangkit listrik 35.000 Mega Watt (MW), maka 2-3 tahun mendatang Pulau Jawa padam.
"Sumatera, Sulawesi, Kalimantan sudah padam. Maluku apalagi, Jawa masih oke karena masih ada cadangan 20%. Apabila dalam 3 tahun lagi tidak ada pembangunan maka mulai terjadi pemadaman. Makanya harus ada percepatan," paparnya.
Lalu JK juga berpesan di sektor pengairan perlu dibangun bendungan baru. Bendungan berfungsi untuk menampung jumlah air yang mengalir dari aliran sungai lalu dialirkan ke sentra-sentra pertanian. Next
(wij/dnl)
