Konsumen Pusing Harga Cabai Selangit, "Masakan Tanpa Cabai Enggak enak"

Jakarta -Masyarakat Indonesia sudah terbiasa mengkonsumsi cabai dipadu dengan aneka jenis makanan. Apapun jenis makanannya, harus pedas!

Ketika harga cabai melambung tinggi, sontak saja masyarakat pusing karena mau tidak mau harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli bumbu masak kesayangannya ini.


"Cabai itu penting. Masakan tanpa cabai enggak enak. Ini bahan pokok masakan. Kalau enggak ada cabai ya susah. Cabai (harganya) lagi selangit, gila! Pusing nih beli cabai," kata salah satu pembeli bernama Indah yang ditemui detikFinance di Pasar Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (7/12/2014).


Harga cabai di Jakarta memang sedang naik tinggi gara-gara cuaca yang buruk berakibat minimnya stok hasil panen. Bahkan harganya ada yang tembus Rp 100.000 per kilo.


"Biasanya kalau beli cabai banyak, sekarang dikurangi. Kadang enggak beli soalnya harganya sudah gila. Saya belinya sekarang cuma Rp 3.000 saja sedapatnya. Soalnya beli seperempat sudah Rp 25.000. Yang penting ada bahan buat masak ada pedas-pedasnya sedikit," ujarnya.


Seperti diketahui, harga cabai rawit di Jakarta tembus Rp 100.000 per kilo. Cuaca yang kurang baik membuat stok cabai berkurang drastis.


"(Harga) cabai sudah sebulan lebih naik terus, enggak turun-turun. Saya jualan bingung. Harga rawit sekarang Rp 100.000 sekilo, kalau (cabai) keriting Rp 90.000 sekilo," ujar Sartiyem, pedagang cabai di Pasar Mampang.


(ang/ang)