Menteri Susi Buka-bukaan Soal Berantas KKN di Kementeriannya

Jakarta -Saat peringatan 'Hari Anti Korupsi' di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti cerita banyak soal Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Susi sudah punya cara mencegah praktik KKN di kementeriannya.

"Baik user, player, regulator harus semua transparan. Sudah saatnya hasil audit Irjen (Inspektorat Jenderal) di-publish sehingga mendapatkan counter dari masyarakat. Tidak perlu lagi ada rahasia-rahasia publik," kata Susi yang berpekaian serba ungu itu di Gedung Mina Bahari III, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (5/12/2014).


Acara ini dihadiri oleh seluruh pejabat eselon I KKP dan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bidang Pencegahan Zulkarnain. Menurut Susi semakin terbuka dan transparan maka segala bentuk permainan korupsi dan kolusi semakin sempit.


Ia juga mengatakan praktik KKN bisa berdampak buruk terutama gerak bisnis sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. "Korupsi membuat kolusi dan akhirnya terjadi unfair business environment sehingga kita tidak punya lagi pebisnis ulung," imbuhnya.


Menurut Susi bila tal ada lagi pebisnis ulung, maka dipastikan Indonesia akan dijadikan pasar di ASEAN terkait perdagangan bebas di Asia Tenggara.


"Kalau begitu kita tidak bisa bersaing di ASEAN global market dan kita akan kalah. Negeri kita hanya menjadi pasar dari produk, ekonomi dunia bulan menjadi player. Kalau ini terjadi ketahanan politik dan sosial akan rentan. Saya melihat hal ini sangat prihatin dan ingin bersama-sama menanganinya," jelasnya.


(wij/hen)