Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 10,261 poin (0,20%) ke level 5.176,351. Bursa regional yang rata-rata positif memberi dorongan.
Investor asing terlihat mulai berburu saham lagi setelah menjual bersih sejak awal pekan ini. Meski sempat melemah, tapi Indeks banyak menghabiskan waktu di zona hijau.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Rabu (21/1/2015), IHSG naik tipis 0,634 poin (0,01%) ke level 5.166,724. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 1,160 poin (0,13%) ke level 892,060.
Saham-saham lapis dua masih bisa menguat, tapi sudah banyak juga saham unggulan yang jatuh ke zona merah. Hanya empat sektor yang bertahan positif.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 127.270 kali dengan volume 2,553 miliar lembar saham senilai Rp 2,781 triliun. Sebanyak 125 saham naik, 125 turun, dan 90 saham stagnan.
Bursa-bursa regional melesat cukup tinggi hingga siang hari ini, berhasil menyingkirkan sentimen negatif proyeksi ekonomi dunia yang melambat versi IMF.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 turun 121,24 poin (0,70%) ke level 17.245,06.
- Indeks Hang Seng melonjak 311,11 poin (1,30%) ke level 24.262,27.
- Indeks Komposit Shanghai melesat 70,82 poin (2,23%) ke level 3.243,87.
- Indeks Straits Times naik 5,84 poin (0,18%) ke level 3.339,86.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Mayora (MYOR) naik Rp 1.500 ke Rp 23.500, Matahari (LPPF) naik Rp 525 ke Rp 15.225, Unilever (UNVR) naik Rp 400 ke Rp 24.600, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 350 ke Rp 11.075.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 3.000 ke Rp 53.000, Golden Energy (GEMS) turun Rp 430 ke Rp 1.515, Blue Bird (BIRD) turun Rp 425 ke Rp 11.050, dan Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 300 ke Rp 11.200.
(ang/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
