Harga Elpiji 12 Kg Turun, Agen Rugi Rp 5.000/Tabung Jual Stok Lama

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan penurunan harga elpiji 12 kg menjadi Rp 129.700 per Senin kemarin, dari harga sebelumnya Rp 134.000. Pengumuman penurunan ini ditetapkan akhir pekan lalu, sehingga ada jeda bagi agen ataupun pengecer untuk menghabiskan stok lama.

Salah satu agen penjual elpiji di kawasan Pancoran Jakarta Selatan, Salminar, mengisi stok elpiji untuk tokonya saat harga masih Rp 134.000/tabung. Sehingga, jika akhirnya tabung stok lama itu dijual dengan harga baru Rp 129.700/tabung, maka ia akan mengalami kerugian sekitar Rp 5.000‎/tabung.


Beruntung bagi Salminar, sebelum harga baru ditetapkan, stok gas di tokonya sudah mau habis. Sehingga dia tidak mengalami kerugian yang berarti.


"Saya kebetulan karena setelah gas itu naik, stok sudah mau habis. Saya nggak beli lagi, sengaja, saya tunggu sampai turun saja," kata Salminar kala berbincang dengan detikFinance, Selasa (20/1/2015).


Dia menuturkan, karena Presiden Jokowi memberi jeda waktu hingga 3 hari setelah diumumkan, dia tak bisa mengambil ancang-ancang untuk menyesuaikan harga.


"Saya sengaja nggak belanja dulu. Karena saya pernah kecolongan, diumumkan mendadak tahu-tahu harga turun," tuturnya.


Meski harga elpiji sudah turun, bagi Salminar penurunan ini tak begitu berarti. Dia berkisah, sejak awal 2014 lalu, harga gas elpiji 12 kg terus merangsek naik dari Rp 95.000‎/tabung menjadi terakhir Rp 129.700/tabung Senin kemarin. Baginya, harga gas elpiji 12 kg, belum ekonomis.


"Menurut saya dari harga semula tetap naik. Terakhir itu Rp 125.000 pas sebelum kenaikan, terus naik, sekarang turun jadi Rp 129.000 tetap saja naik menurut saya," katanya.


Sama halnya dengan Rosiana, agen penjual gas elpiji di kawasan Mampang Jakarta Selatan, yang sengaja menunda pembelian gas elpiji dari pemasok sampai hari Senin kemarin.


"Setelah diumumkan, saya sudah tahu bakal turun. Jadi saya nggak belanja hari Sabtu, Minggu itu saya nggak belanja. Baru Senin itu belanja," ungkapnya.


(zul/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com