Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari lalu hanya menyaksikan penandatanganan MoU antara kedua perusahaan. Sofyan menegaskan kehadiran Jokowi bukan berarti ada campur tangan pemerintah di dalam kerja sama itu.
"Pak Presiden pergi ke sana menyaksikan MoU antara sektor swasta. Presiden menyaksikan. Itu adalah upaya swasta. Pak Presiden diundang Pak Mahathir. Menghargai orang tua," kata Sofyan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Selama ini, lanjut Sofyan belum ada pembahasan mengenai proyek tersebut apakah untuk proyek mobil nasional atau lainnya. Namun hingga saat ini, mobnas di mata Presiden Jokowi adalah mobil Esemka, asal Solo.
"Mobnas Pak Jokowi kan selalu bilang itu Esemka," tuturnya.
Sofyan menilai sah-saha saja bila ada pernyataan dari pihak Proton yang menyebutkan kerja sama itu adalah untuk mengembangkan mobnas di Indonesia.
"Ya namanya klaim boleh-boleh saja. MoU mereka akan melakukan studi kelayakan. Pokoknya pemerintah itu adalah MoU untuk membuat produksi mobil di sini. Itu tahap awal. Studi kelayakan yang akan menentukan itu akan diteruskan apa tidak," tutupnya.
(zul/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com