First Asia Capital: IHSG Akan Bergerak Menguat

Jakarta -Setelah mencapai level penutupan tertingginya di 5.523, pergerakan IHSG cenderung konsolidasi hingga akhir pekan lalu, tutup di 5.491,340 atau terkoreksi 9,560 poin (0,17%) dari hari sebelumnya.

Perdagangan saham berlangsung kurang bergairah, terlihat dari nilai transaksi di Pasar Reguler akhir pekan lalu hanya mencapai Rp 4,11 triliun, jauh merosot dibandingkan rata-rata harian bulan lalu yang mencapai Rp 5,18 triliun. Koreksi IHSG akhir pekan lalu lebih pada aksi ambil untung yang bersifat terbatas, di tengah sikap pemodal yang menanti rilis laba kuartal I-2015, dan data pertumbuhan ekonomi nasional kuartal I-2015.


Koreksi IHSG akhir pekan lalu tidak sejalan dengan pergerakan indeks Emerging Market akhir pekan lalu yang naik 0,6%. Namun selama sepekan IHSG menguat 0,64%. Penguatan IHSG sepekan kemarin dari sentimen domestik ditopang penguatan rupiah atas dolar AS hingga 0,7% di Rp 12.910/US$ akhir pekan lalu.


Penguatan rupiah atas dolar AS telah berlangsung selama empat pekan terakhir dan memberikan sentimen positif di pasar saham. Sedangkan dari eksternal, penguatan IHSG juga terimbas sentimen bullish pasar kawasan Asia, terutama dimotori pasar saham China merespons langkah PBoC yang berkomitmen melanjutkan program stimulus, untuk mengangkat perekonomian negara tersebut yang tengah menghadapi perlambatan.


Akhir pekan lalu data inflasi China Maret yang mencapai 1,4% lebih tinggi dari ekspektasi 1,3% telah merendahkan kekhawatiran ancaman deflasi di negara tersebut, sehingga pasar saham China kembali menguat tajam, tercermin dari kenaikan indeks Shanghai Composite hingga 1,9%. Selama sepekan indeks Shanghai Composite telah naik 4,4%.


Memasuki perdagangan awal pekan ini, peluang penguatan IHSG kembali terbuka menguji resisten di 5.520, setelah pasar saham global akhir pekan lalu kembali melanjutkan penguatannya.


Indeks DJIA dan S&P di Wall Street akhir pekan lalu masing-masing menguat 0,5%, ditutup di 18.057,65 dan 2102,06. Sentimen positif di Wall Street akhir pekan lalu lebih digerakkan sejumlah isu individual seperti aksi Merger & Akuisisi (M&A), dan antisipasi rilis laba kuartal I-2015.


Pada perdagangan awal pekan ini, selain kondusifnya pasar global, peluang pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi pergerakan rupiah atas dolar AS yang cenderung menguat. IHSG akan bergerak dengan kisaran 5.460 hingga 5.520 cenderung menguat.


(dnl/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com