Sepintas Mirip, Produk Abal-abal China Bisa Dikenali dengan Cara Ini

Jakarta -Sang pembuat produk barang tiruan berupaya membuat produknya semirip mungkin dengan produk yang asli. Hal ini juga berlaku untuk produk abal-abal tas yang kebanyakan berasal dari China.

Ratusan tas bermerek kualitas KW alias palsu dijual bebas di Lantai Dasar Blok IV Pasar Senen, Jakarta Pusat. Misalnya Roy, salah satu penjual tas abal-abal bermerek sangat sadar produk yang dijual bukan asli.


"Hermes, Cartier yang seharusnya dari Prancis ini dari China begitu juga ada Prada, Gucci, Valentino Garavani, hingga Givenchy berasal dari Italia ini juga dari China," katanya saat ditemui detikFinance, di Lantai Dasar Blok IV Pasar Senen, pekan lalu.


Roy mengungkapkan, pihak konsumen pun tahu benar bila tas yang dibelinya adalah produk tiruan. Pasalnya harga seluruh produk tas yang dijual cukup murah hanya dipatok Rp 150.000-200.000/tas.


"Hermes dan Prada yang asli itu harganya bisa mencapai jutaan dong, kalau ini paling tinggi hanya Rp 200.000/tas itu juga bisa kurang, apalagi kalau ambil dengan partai besar," tuturnya.


Roy menjelaskan, cukup mudah bagi konsumen membedakan produk asli dan tiruan. Misalnya tas Hermes yang dijualnya hanya mencantumkan merek di sebuah kertas tanpa ada logo timbul Hermes seperti produk yang asli. Kemudian ada lagi bedanya yaitu adanya serial number yang berhologram.


"Anda cek, di balik tulisan Hermes, Prada, Gucci pasti ada tulisan kanji. Nah itu dari China. Kalau yang asli berhologram dan ada serial number. Bedanya lagi kalau tas yang asli nggak mungkin dijual diemperan jalan seperti ini pasti di butik atau di toko tertentu," sebutnya.


(hen/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com