Memburu Tas Bermerek Tiruan Asal China

Jakarta -Pasar barang tiruan, atau abal-abal masih cukup besar di Indonesia. Berbagai produk tiruan yang umumnya dari China tetap dicari konsumen.

Misalnya produk tas-tas bermerek abal-abal yang dijual di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat. Meski abal-abal, para pedagang menjamin kualitasnya tak mengecewakan.


"Yang di ujung mereknya Hermes, lalu di samping ada Cartier. Tas impor semua jangan ragu pada kualitas," seru Roy seorang pedagang tas di Lantai Dasar Blok IV Pasar Senen, Jakarta Pusat kepada detikFinance pekan lalu.


Selain itu, Roy juga menjual berbagai macam jenis tas abal-abal bermerek Prada, Valentino Garavani, hingga Givenchy. Produk tas yang paling di tokonya adalah tas merek Gucci. Warna tasnya juga mencolok dengan sisi jahitan cukup rapi.


"Prada dan Gucci lumayan banyak yang beli," imbuhnya.


Roy mengatakan, seluruh tas bermerek didatangkan dari China, padahal untuk produk tas asli bermerek umumnya datang dari Eropa. Misalnya Hermes dan Cartier dari Prancis. Kemudian ada Prada, Gucci, Valentino Garavani, hingga Givenchy berasal dari Italia.


"Semuanya didatangkan dari China, jadi barang KW (asli tapi palsu). Tapi kualitasnya bisa dijamin," tuturnya.


Berapa harga tas yang ditawarkan Roy kepada konsumen? Cukup murah hanya Rp 150.000-200.000/pcs Anda sudah dapat mengenakan tas bermerek internasional tapi abal-abal.


"Orang Indonesia yang penting merek. Kalau mereknya internasional dia pasti suka padahal barangnya KW," jelas Roy.


(hen/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com