China Biayai Pembangunan PLTU Cilacap Rp 6,6 Triliun

Jakarta - China Development Bank Corporation membiayai proyek perluasan atau ekspansi PLTU Cilacap berkapasitas 1 x 660 megawatt (MW) dengan nilai investasi US$ 700 juta atau sekitar Rp 6,6 triliun.

"Ada kerjasamam dengan China untuk membangun PLTU Cilacap, ini ekspansi sebesar 1 x 660 megawatt. Ini akan segera dimulai, saat ini penandatanganan facility agreement dengan China Development Bank Corporation," kata Menteri ESDM Jero Wacik dalam penandatanganan perjanjian itu di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (3/4/2013).


Kerjasama ini, kata Jero. merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Indonesia dan Presiden China.


"Dengan adanya persetujuan partnership pada 2005 dan bergulir terus, makin maju RRC makin maju juga Indonesia. Maka swasta terus menjalin kontrak dan komunikasi. Dan yang hari ini adalah salah satu dari sekian banyak. PLTU ini begitu selesai langsung masuk jaringan Jawa-Bali sektor selatan," ucapnya.


PLTU Cilacap Ekspansi ini digarap oleh PT Sumber Segara Primadaya (PT S2P). Sebelumnya PT S2P merupakan pengembang IPP PLTU Cilacap (2x281 MW) yang memasok dan menjual listrik ke PLN sejak 2006.


PLTU Cilacap Ekspansi ini akan dibangun bersebelahan dengan PLTU Cilacap eksisting, di Desa Karang Kandri, kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.


Dalam proyek ekspansi ini, PT P S20 tidak mensyaratkan adanya jaminan dari pemerintah. Pendanaan proyek CDB, selain dari ekuitas PT S2P sendiri, diperoleh dari pinjaman project financing sebesar US$ 700 juta dan diharapkan pendanaan modal kerja akan didukung oleh {T Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).


(rrd/dnl)