Elpiji 3 Kg Langka di Tasikmalaya

Tasikmalaya - Elpiji tabung 3 kg di Tasikmalaya sudah satu pekan terakhir mengalami kelangkaan di sejumlah agen di Tasikmalaya. Sulit menemukan elpiji 3 kg di hampir semua penjual elpiji di Tasikmalaya.

Informasi yang didapatkan di lapangan, banyak masyarakat kelimpungan untuk mencari pasokan elpiji 3 kg. Masyarakat tidak hanya mencari di Tasikmalaya, melainkan mereka mencari hingga Banjar.


Menurut salah seorang pemilik toko penjual gas, Aris (27) warga Tasikmalaya, kelangkaan pasokan elpiji 3 kg telah terjadi sejak sebulan lalu. Namun pasokan masih ada, meski jumlahnya lebih sedikit dari pasokan normal. Akan tetapi sejak seminggu, pasokan pengiman elpiji 3 kg malah terhenti tanpa diketahui penyebabnya.


"Kami pun tidak bisa berbuat apa-apa karena kata agen pemasok gas elpiji kosong dan tidak bisa mengirim. Akhirnya kami tidak lagi menjual tabung elpiji dan memasang pengumuman," jelas Aris kepada detikFinance, Senin (29/4/2013).


Dalam keadaan normal, pasokan ke tokonya dalam satu minggu bisa 900 buah elpiji 3 kg. Akan tetapi kini tidak ada satupun pasokan elpiji 3 kg yang datang.


Sementara elpiji 12 kg non-subsidi masih ada di pasaran. Namun masyarakat tidak mampu membeli gas non-subsidi karena harganya telah melambung hampir Rp 90.000 per tabung. Kelangkaan elpiji 3 kg ini juga berimbas pada para pedagang gorengan dan mie bakso. Mereka tidak bisa berjulan dengan ketiadaan bahan bakar utama.


Selain itu, staf Depo Pertamina Irawan mengatakan, pasokan elpiji 3 kg per hari tetap lancar. Karena satu hari pengiriman untuk masyarakat, sebanyak 3.000 ton.


"Kalau truk yang jalan 18 unit, masing-masing kendaraan mengangkut 560 tabung. Adanya kelangkaan itu, disebabkan karena kuota ada peningkatan dan adanya peralihan ke elpiji 3 kg," papar Irawan kepada detikFinance.


(dnl/dnl)