Sebut Subsidi BBM Sudah Krisis, Jero Minta DPR Percepat APBN-P di Mei

Jakarta - Pemerintah berencana menaikkan harga BBM subsidi tahun ini, namun masih menunggu persetujuan DPR terkait dana kompensasi untuk rakyat miskin lewat APBN-P 2013. DPR diminta percepat persetujuan RAPBN-P di Mei.

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, saat ini situasi subsidi BBM sudah tergolong krisis, sehingga DPR harus mempercepat APBN-P 2013 untuk pemberian dana kompensasi untuk orang miskin.


"Kan saya bilang ini situasinya krisis maka bulan Mei harus selesai tuh RAPBN-P, artinya apa? Ya teman-teman DPR semestinya mengerti ini kan krisis bareng-bareng," ungkap Jero di sela-sela agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2013 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (30/4/2013).


Sebelumnya, Presiden SBY mengatakan kenaikan harga BBM subsidi baru akan dilakukan, apabila APBN-P yang di dalamnya ada alokasi dana kompensasi untuk rakyat miskin termasuk bantuan langsung tunai (BLT) bisa disetujui.


Pemerintah ingin proses pembahasan APBN-P ini bisa selesai di awal Juni. Meskipun sulit, karena biasanya pembahasan bisa sebulan lebih. "Ini RAPBN-P) harus disetujui DPR, kan harus disetujui dipercepat. Kalau ada niat untuk ini persoalan bangsa dalam situasi sulit bangsa kita agar selamat ekonomi kita agar yang miskin terlindungi, jadi mari kita bersama-sama," jelas Jero.


Ia mengharapkan anggota dewan dapat memahami kebijakan ini dengan seksama. Pasalnya, banyak sekali dampak yang merugikan, akibat subsidi BBM yang terlalu besar.


"Kita semua, DPR kan juga aparat negara. Jadi yang krisis bukan hanya pemerintah. DPR juga bareng-bareng. Karena kalau kita nggak bisa atasi. Gaji kita nggak bisa dibayar termasuk gajinya DPR. Anggaran DPR juga nggak bisa," tutupnya.


(dnl/dnl)