Takut Berbau Money Politics, Setgab Syaratkan BLT Maksimal 4-6 Bulan

Jakarta - Partai-partai politik yang tergabung dalam sekretariat gabungan (Setgab) koalisi pemerintah khawatir, rencana pemberian bantuan langsung tunai (BLT) akan dijadikan money politics atau politik uang menjelang pemilu tahun depan.

BLT rencananya bakal menjadi salah satu paket kompensasi kepada rakyat miskin pasca kenaikan harga BBM subsidi dilakukan oleh pemerintah.


"Iya, rencananya kompensasi dari pemerintah itu ada BLT-nya, tapi Setgab takut kalau BLT nanti dijadikan money politics," kata Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana ketika dihubungi detikFinance, Rabu (1/5/2013).


Dikatakan Sutan, dari diskusi Setgab yang dilakukan, BLT merupakan alternatif terakhir bagian kompensasi kenaikan harga BBM subsidi. Agar tidak dijadikan money politics, Setgab meminta BLT hanya diberikan selama 4-6 bulan.


"Kalaupun BLT diberikan ke rakyat, BLT hanya diberikan 4-6 bulan agar tidak dijadikan money politics pada pemilu 2014 nanti," ujarnya.


Namun, Sutan yang berasal dari Partai Demokrat mengatakan, BLT bukanlah bentuk dari money politics.


"Pertama kan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pada 2014 tidak bisa jadi Presiden lagi kan, kedua pada saat kasih BLT kan kita bisa pasang bendera semua partai, jadi kita sama-sama mengawal BLT ini," tandasnya.


(rrd/dnl)