"Jadi jalan itu kita harapkan selesai tahun 2020," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa saat ditemui di Universitas Indonesia Depok, Selasa (28/05/2013).
Menurut rencana, HGH akan dibangun dari Bakauheuni (Lampung) hingga Banda Aceh melewati jalan lintas timur Sumatera sepanjang 2400 km. HGH juga akan menjadi penghubung bagi enam bandara udara dan tujuh pelabuhan laut di Sumatera.
Soal investasi, Hatta baru mengatakan akan memberikan dana awal (APBN) sebesar Rp 2 triliun. Setelah itu dana bisa didapat melalui mekanisme kerjasama dengan swasta (public private partnership) atau dibiayai sepenuhnya oleh dana APBN yang disuntikan ke BUMN.
"Dari APBN atau sebagian besar lagi kita design untuk public private partnership termasuk juga BUMN. Satu saja yang saya sebutin, panjangnya 2000 km kita butuhkan dana awal yang akan kita injeksikan ke BUMN sebesar Rp 2 triliun. Nanti BUMN yang ditugaskan mengembangkan secara bertahap," imbuhnya.
Kementerian Pekerjaan Umum sendiri pernah mengatakan proyek HGH akan membutuhkan dana sebesar Rp 99,887 triliun. Proyek ini direncanakan segera dibangun tahun ini dan rampung 2020.
HGH terdiri dari 18 ruas, sebanyak enam ruas bakal jadi prioritas yakni Bakauheuni-Terbanggi Besar (150 km), Indralaya-Palembang (22 km), Pekanbaru-Kandis (76 Km), Kandis-Dumai (59 Km), Tebing Tinggi-Medan (60 Km), serta Medan-Binjai (16 Km).
(wij/hen)
