OSO Securities: IHSG Cenderung Flat

Jakarta - Pada perdagangan awal pekan ini (27/05) IHSG ditutup melemah sebesar 1,35% di level 5,085.13. Pelemahan ini terjadi karena sentimen yang datang dari dalam Negeri yaitu pemerintah yang memundurkan penaikan harga BBM bersubsidi hingga pekan ketiga pada bulan Juni 2013. Hampir semua sektor melemah. Pelemahan ini dipimpin oleh sektor Aneka Industri yang turun 2.55%. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 1,297.5 miliar.

Pada awal pekan ini bursa Wallstreet libur karena holiday in the memorial day. Sementara itu kabar dari bursa Eropa yang ditutup mixed pada awal pekan ini (27/05), indeks UK FTSE 100 turun sebesar 0,63% di level 6,654.34, indeks France CAC 40 naik 0,97% di level 3,995.16, indeks Germany DAX juga menguat 0,94% di level 8,383.30. Sentimen dari Inggris yaitu empat bank terbesar Inggris akan mengeliminasi sekitar 189,000 pekerjaan pada akhir tahun ini, di tengah kinerja beberapa emiten Eropa yang mencatatkan kinerja di atas estimasi seperti, saham Vivendi SA naik ke level tinggi dalam dua bulan, saham Fiat Spa menguat 4.4 persen setelah menteri perindustrian Italia menawarkan bantuan untuk mempertahankan pabrik di negaranya.


Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan flat. Sepinya sentimen rilisnya data ekonomi bersamaan hari liburnya pasar AS serta ketidak jelasan kenaikan BBM akan menjadi katalis pergerakan IHSG hari ini. Secara teknikal, IHSG membentuk pola seperti bearish belt hold dan berada di area middle bolingger bands. Indikator MACD bergerak turun dengan histogram negatif, indikator stochastic downreversal dari area overbought.Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 5010-5188 resistance.


(ang/ang)