Cadangan Minyak RI Tinggal 3,6 Miliar Barel, Habis dalam Belasan Tahun

Jakarta - Minyak Indonesia akan habis dalam waktu belasan tahun jika tidak ada penemuan sumur atau cadangan minyak baru. Saat ini cadangan minyak Indonesia tinggal 3,6 miliar barel.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Pengendalian Perencanaan SKK Migas Aussie B. Gautama dalam keterangannya yang dikutip, Selasa (11/6/2013).


"Saat ini cadangan minyak Indonesia hanya tinggal sekitar 3,6 miliar barel dan diperkirakan akan habis dalam waktu beberapa belas tahun dengan asumsi tingkat produksi saat ini, tidak ada penurunan produksi ke depan serta tidak ditemukan cadangan minyak baru," kata Aussie.


Sementara untuk dapat menemukan cadangan minyak dan gas yang baru, saat ini dibutuhkan modal yang besar dan keberanian untuk mengambil risiko mengingat potensi minyak dan gas yang ada lokasinya di laut dalam.


Aussie menyatakan, pemerintah harus berhati-hati menjaga iklim investasi di sektor hulu migas dalam negeri. Mengingat untuk mendapatkan cadangan migas baru dibutuhkan perusahaan yang punya modal besar dan keberanian mengambil risiko.


"Jika tidak ada KKKS asing yang memiliki modal besar dan berani mengambil risiko, maka cukup sulit mendapatkan tambahan cadangan minyak dan gas bumi Indonesia untuk keberlangsungan produksi di masa depan," ujarnya.


Sejak 2009 hingga 2013, ada 12 perusahaan asing yang gagal di 16 blok eksplorasi laut dalam. Perusahaan ini merugi US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 19 triliun.


Karena gagal, maka perusahaan asing tersebut berniat hengkang dari Indonesia, dan mengembalikan wilayah kerjanya kepada pemerintah Indonesia.


(dnl/hen)