Rugi Rp 20 T, 10 Perusahaan Kembalikan Sumur Migas ke Negara

Jakarta - Sebanyak 10 perusahaan minyak yang mencari minyak dan gas bumi di wilayah Indonesia Timur akan mengembalikan blok migasnya ke negara, karena sudah rugi US$ 2 miliar atau sekitar Rp 20 triliun dan tidak mendapatkan apa-apa.

"Jadi 10 KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) itu akan mengembalikan blok migasnya ke negara, mereka gagal dapat minyak padahal sudah investasi US$ 2 miliar," ucap Deputi Pengendalian Perencanaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Aussie B. Gautama usai rapat koordinasi alokasi gas untuk pupuk ketika ditemui di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (10/6/2013).


Dari 10 KKKS tersebut, kata Aussie, di antaranya adalah Statoil Indonesia, Exxon dan lainnya yang melakukan eksplorasi di wilayah Indonesia Timur.


"Tapi itu semua itu normal di bisnis migas, nggak ada masalah bagi Indonesia, karena rasio keberhasilan pengeboran migas di dunia itu hanya 15-20% saja, makanya dibilang bisnis hulu migas itu bisnis yang berisiko dan ada yang keluar uang banyak dan gagal itu normal," jelasnya.


Terkait blok migas yang akan dikembalikan ke negara oleh 10 KKKS tersebut, akan diproses kembali untuk ditawarkan ke perusahaan lain.


"Ya kalau dikembalikan nanti diproses lagi, bisa nanti ditawarkan langsung ke KKKS lain atau kembali dilelang, itu tergantung dari Kementerian ESDM terutama Dirjen Migas," tandasnya.


(rrd/dnl)