Anggap UMP 2014 Rp 4 Juta Wajar, Buruh Siap Demo Lagi Jika Tak Dipenuhi

Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai usulan upah minimum provinsi (UMP) buruh 2014 mencapai Rp 4 juta per bulan masih wajar khususnya di Jakarta.

Buruh beralasan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat yang didukung dengan investasi yang terus meningkat setiap tahunnya. Saat ini rata-rata upah buruh di Indonesia tidak sampai Rp 2 juta/bulan.


"Selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia hampir 6%, investasi yang masuk ke Indonesia juga meningkat. Artinya kenaikan upah minimum tahun 2014 sebesar Rp 4 juta/bulan itu wajar," kata Iqbal kepada detikFinance, Selasa (20/8/2013).


Selain itu lanjut dia, jumlah Kebutuhan Hidup Layak (KHL) para buruh juga harus segera direvisi oleh pemerintah. Buruh menginginkan penambahan jumlah komponen KHL dari 60 menjadi 84 komponen KHL di tahun 2014.


"Secara kuantitas atau jumlah komponen hidup layak sudah seharusnya item KHL ditambah menjadi 84 item KHL diantaranya, komponen sandang ditambah menjadi 23 komponen, perumahan menjadi 38 komponen, pendidikan 3 komponen, kesehatan 4 komponen dengan 15 sub komponen, transportasi 3 komponen dengan 4 sub komponen, rekreasi dan tabungan 2 komponen," imbuhnya.


Keinginan ini yang terus disuarakan para buruh agar para pengusaha dan pemerintah segera merealiasasikan keinginan mereka. Jika tuntutan para buruh tidak ditindaklanjuti, maka serangkaian demonstrasi dan pemogokan operasional pabrik siap dilakukan oleh para buruh.


"Serikat buruh akan terus bergerak memperjuangkan kenaikan upah 50% serta akan melakukan aksi serempak bergelombang pada tanggal 3,4,5,6,7 September 2013, yang puncaknya pada mogok nasional di bulan Oktober atau November 2013," ujarnya.


(wij/hen)