IHSG Anjlok, Kemenkeu: Pemerintah Tak Bisa Langsung Ikut Campur

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok pada penutupan perdagangan sore hari. IHSG meluncur tajam 138,535 poin (3,21%) ke level 4.174,983.

Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro sadar akan buruknya kondisi pasar modal yang terjadi. Akan tetapi, pemerintah juga tidak bisa ikut campur secara langsung.


"Iya. Tapi pemerintah kan tidak bisa turun ikut campur langsung," ungkapnya kepada wartawan di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa (20/8/2013)


Menurutnya, yang menjadi fokus pemerintah adalah pengendalian defisit transaksi berjalan, sebagai penyebab utama dari sisi domestik. Bambang menilai kondisi defisit juga tida terjadi saat ini saja, namun dari beberapa tahun terakhir.


"Yah, namanya pasar sektor keuangan yah begitu artinya apa yang down yah. Kebetulan kan current account defisit-nya yang terbesar yang pernah kita tahu dalam beberapa tahun terakhir," jelasnya.


Bambang sepakat dengan prediksi Bank Indonesia (BI) yang menuturkan defisit akan membaik pada triwulan III. Hal itu seiring dengan dampak positif dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan mengurangi kuota impor migas.


"Ini jadi ya kita melihat ke depan deh, artinya ini memang gejala yang jelek di second quarter tapi prediksi BI third quarter itu akan jauh membaik current account-nya," pungkas Bambang.


(mkl/ang)