Tahun ini, Lion Air akan memperluas jaringan penerbangannya ke Thailand dan China.
Demikian disampaikan CEO dan Pendiri Lion Air, Rusdi Kirana di sela acara Diaspora, JCC Senayan seperti dikutip Selasa (20/8/2013).
"Rencananya akhir tahun ini kita akan operasikan Thai Lion di Thailand. Rencananya kita siapkan 70-80 pesawat. First flight Bangkok - Jakarta, Bangkok - Kuala Lumpur dan Bangkok - Chiang Mai dan selanjutnya ke beberapa kota di China maupun Jepang," ucap Rusdi.
Ekspansi di Thailand, Lion Air akan menggandeng mitra lokal untuk membentuk Lion Thai. Ditargetkan anak usaha Lion Air ini telah terbentuk sebelum akhir 2013.
"Kita berpartner dengan perusahaan lokal di Thailand. Saya tidak ingat nama perusahaannya tapi akan kita publish dalam 1-2 bulan ini. Tahun ini Malindo dan Thai Lion," jelasnya.
Selain itu, Rusdi mengatakan Lion Air akan membuka rute penerbangan di Australia dan Myanmar di tahun 2014. "Selanjutnya kita targetkan buka lagi unit usaha di Myanmar dan Australia di 2014," tambahnya.
Untuk ekspansi ini, Lion Air mengandalkan pinjaman dari perbankan. "Pendanaan investasi daro pinjaman ke bank-bank swasta, Eximbank dari AS dan Eropa," jelasnya.
Selain rencana ekspansi rute, Lion Air juga akan menyiapkan Batam sebagai hub atau bandara penghubung untuk penerbangan rute Internasional. Hal ini menurutnya sebagai alternatif padatnya aktivitas di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Kita nggak mau stuck di Cengkareng (Bandara Soetta). Kita kembangkan Batam sebagai hub Lion. Itu Lion dari Batam kita buka rute Timteng, China, dan Thailand," katanya.
(feb/dru)
