Demikian disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN) Azwar Abubakar seperti dikutip detikFinance, Selasa (1/10/2013).
Ada tiga kelompok soal dalam TKD, baik yang menggunakan sistem computer assisted test (CAT) maupun dengan lembar jawab komputer (LJK), yakni wawasan kebangsaan, intelegensia umum, dan karakteristik pribadi.
"Dengan pelaksanaan tes CPNS, berarti ada dua juta orang yang kini kembali belajar tentang wawasan kebangsaan," ujar Azwar.
Menurut Azwar, wawasan kebangsaan itu berisi empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Jika ingin lulus tes CPNS, pelamar harus belajar wawasan kebangsaan, tanpa harus melalui penataran P4, seperti waktu itu.
Dikatakan, dari pengalaman tes CPNS tahun 2012, banyak peserta tes yang tidak lulus, lantaran nilai wawasan kebangsaannya tidak memenuhi passing grade.
"Bahkan ada diantaranya yang melamar untuk menjadi dosen dan dokter. Nilai mereka tinggi untuk intyelegensia umum dan karakteristik pribadi, tetapi wawasan kebangsaannya rendah," ujarnya.
Kenyataan itu cukup memprihatinkan, karena seorang pegawai negeri harus memahami bangsanya, yang tercermin dalam materi wawasan kebangsaan tersebut.
"Dengan mempelajari wawasan kebangsaan, adik-adik kembali mempelajari peristiwa Rengas Dengklok, siapa itu Sukarni dan sebagainya," tambahnya.
(dru/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!