Ketua Umum Gabungan Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengatakan, hari ini Menteri Perdagangan Gita Wirjawan telah memfasilitasi pertemuan antara koperasi tahu-tempe dengan para importir kedelai.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan, para importir siap memberikan harga khusus kedelai maksimal Rp 8.490/Kg di tingkat koperasi hingga akhir Oktober 2013. Sehingga para perajin mendapatkan harga kedelai di bawah Rp 9.000/Kg, sedangkan harga di pasaran di atas Rp 10.000/Kg.
"Malam ini saya bikin rilis untuk disebarkan ke para perajin, sekarang lagi disusun, supaya besok jangan mogok lagi," kata Aip kepada detikFinance, Selasa (10/9/2013)
Namun menurut Aip, tentunya tak semua perajin akan mendapatkan surat edaran tepat waktu pada malam ini. Sehingga bagi perajin yang sudah menerima surat edaran untuk kembali produksi dipastikan akan kembali membuat tempe dan tahu mulai besok.
"Mudah-mudahan besok bisa mulai normal, terima kasih kepada para perajin dan minta maaf ada yang jadi rugi karena aksi mogok, tapi dengan rugi 2 hari dampaknya perajin mendapat kedelai lebih murah di bawah harga pasar, sampai akhir Oktober," kata Aip.
Seperti diketahui para perajin tahu tempe sudah mogok produksi 2 hari hingga hari ini dari rencana mogok produksi 3 hari. Mereka memprotes lonjakan harga kedelai, rencananya setelah aksi mogok akan ada kenaikan harga tahu tempe 25%.
(hen/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!