"Penelitian anggaran untuk lembaga penelitian itu dinaikkan, dan direalisasikan tahun depan, selama ini cuma Rp 1 miliar nanti naik jadi Rp 5 miliar," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2013).
Kenaikan anggaran penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki produksi gula dalam negeri. Di samping itu, juga dapat menyelamatkan para petani tebu.
"Untuk memperbaiki produksi gula, petani tebu kita butuh varietas yang betul-betul bagus. Misalnya kejadian tahun ini jelek sekali. Karena hujan nggak berhenti-henti. Biasanya kandungannya lebih tinggi, tapi sekarang tidak," jelasnya
Dahlan menuturkan, produksi tebu tahun ini menurun drastis. Biasanya dalam pengelolaan 1 ha tebu, maka keuntungan yang didapat sebesar Rp 20 juta oleh petani. Akan tetapi sekarang hanya sebesar Rp 7-8 juta.
"Tahun ini tinggal Rp 7 juta-Rp 8 juta. Walaupun ada pengaruh juga karena harga gula turun sehingga petani mengeluhkan. Banyaknya gula impor yang masuk pasar," sebutnya.
Semua penelitian untuk tebu, nantinya juga akan disatukan ke dalam satu pusat penelitian.
"Saya tidak mau PTPN (PT Perkebunan Nusantara) punya lembaga penelitian kecil-kecil. Saya ingin semua kumpul di Pasuruan. Selama ini tidak puas dengan hasilnya. Jadi satu, semua anggaran juga dikumpul jadi satu," ujar Dahlan.
(mkl/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!