Ibu Kota akan Dipindah, Apa Kata Ciputra?

Jakarta - Pemerintah berencana memindahkan ibu kota dari Jakarta. Sejumlah ekonom pun sepakat dengan wacana itu. Tapi pengusaha kondang Ciputra berpendapat sebaliknya.

Pebisnis properti kelas wahid ini menilai pemindahan ibu kota hanyalah solusi instan bagi permasalahan di Jakarta. Menurutnya, masalah Jakarta seperti macet dan banjir bisa diatasi dengan upaya ekstra dari pemerintah.


Ciputra memberi contoh penanganan banjir. Dia berpendapat pembangunan terowongan raksasa (deep tunnel) dapat menjadi solusi. Biayanya pun hampir sebanding dengan pemindahan ibu kota.


“Memperbaiki Jakarta sebagai ibu kota adalah prioritas terpenting. Pada 2030, Indonesia menjadi kota pelabuhan besar dunia. Kita harus all out agar Jakarta jadi kota modern," tegas Ciputra, di Jakarta kemarin.


Sikap ini berbeda dengan pengusaha lain. Contohnya adalah Darmono, Direktur Utama PT Jababeka.


"Pemindahan ibu kota harus segera. Macetnya di Jakarta sudah luar biasa," keluh Darmono, Direktur Utama PT Jababeka. Sebagai pengembang kawasan industri, Jababeka tentu mengetahui bagaimana kemacetan Jakarta telah menggerus efisiensi arus barang.


Agar bisa cepat dieksekusi, Darmono mengusulkan ibu kota dipindah ke daerah yang sudah siap. “Kita tidak punya waktu untuk membuat kota baru, harus memindahkan ke kota yang sudah siap. Salah satunya bisa Yogyakarta," katanya, di Jakarta kemarin.Next


(DES/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!