Indonesia Habiskan Rp 6,7 Triliun Impor Kedelai Selama 7 Bulan

Jakarta - Sebagai negara importir kedelai, akhir-akhir ini situasi mulai terasa berat bagi Indonesia. Apalagi dengan melemahnya nilai tukar rupiah rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) beberapa waktu terakhir.

Dampaknya, harga kedelai ikut merangkak naik. Kemudian akhirnya berakibat fatal kepada para pengrajin tahu dan tempe yang secara mayoritas adalah usaha kecil menengah (UKM).


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Selasa (3/9/2013) impor kedelai dalam tahun ini (Januari - Juli) tercatat sebesar 1,1 juta ton atau senilai US$ 670 juta (Rp 6,7 triliun).


Rinciannya, pada bulan Juli impor kedelai adalah sebesar 227 ribu ton atau US$ 140 juta. Angka tersebut meningkat dibandingkan bulan Juni yang sebesar 175 ribu ton atau US$ 105 juta. Begitu juga dengan Mei yang tercatat 184 ribu ton atau US$ 113 juta.


(mkl/ang)