"Saat ini memang pertumbuhannya (kedatangan turis ke Indonesia) rendah hanya 2%. Ini karena fenomena Puasa. Jadi kita berharap Agustus-September itu meningkat karena ada event. Agustus kan season untuk holiday, September sampai November ada APEC, Miss World, WTO ada 2 lagi, World Toilet Summit, jadi banyak kegiatan lah," ujar Mari saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Selasa (3/9/2013).
Mari tak menargetkan jumlah peningkatan kedatangan turis yang signifikan. Ia berharap devisa yang didapat negara dari sektor pariwisata hingga akhir tahun mencapai US$ 10 miliar.
"Kalau kita bisa pertahankan di 6-7% akan capai pertumbuhan 8,6 juta turis yang datang minimal. Mudah-mudahan bisa lebih tinggi dari itu dan penghasilan devisanya sekitar US$ 9-10 miliar untuk tahun ini," imbuhnya.
Saat ini, ada 3 kota besar di Indonesia yang masih menjadi tujuan wisatawan asing. "Penyumbang tertingginya di daerah mana, Jakarta, Bali dan Batam," cetusnya.
(wij/hen)
