"Semua produksi minyak bagian pemerintah semuanya diserahkan ke Pertamina," kata Menteri ESDM Jero Wacik, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Dikatakan Jero, seluruh minyak mentah bagian negara kemudian diolah di kilang milik Pertamina, namun bila ada minyak yang tidak bisa diserap karena tidak sesuai spesifikasi, Pertamina bisa melakukan penukaran dengan minyak mentah milik perusahaan minyak lain.
Ditambahkan Plt Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko, saat ini SKK Migas dan Pertamina masih melakukan pembicaraan perubahan mekanisme penjualan minyak mentah tersebut ke Pertamina.
"Kami masih melakukan pembahasan perubahan mekanisme penjualan minyak mentah, tapi rencananya 6 September ini sudah ada kesepakatan," ucapnya.
Widjonarko mengatakan, SKK Migas ingin mengoptimalkan seluruh minyak bagian negara yang porsinya 85% dari produksi minyak nasional untuk domestik. Artinya minyak mentah dimanfaatkan seluruhnya oleh Pertamina.
"Minyak mentah bagian negara semuanya diserahkan ke Pertamina yang mekanismenya tentu kita perdalam lagi," katanya.
"Kan ada minyak-minyak yang tidak bisa diolah di kilang, nanti pengaturannya bagaimana, artinya kita tidak lagi menangani masalah pemanfaatan minyak, kita ingin hanya mencari dan menyediakan saja, nanti yang memanfaatkan sesuai tugasnya ke Pertamina semua," ujar Widjonarko.
(rrd/dnl)
dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone.
