"Iya tadi pelantikan 115 pejabat di SKK Migas, itu untuk penyegaran saja," ucap Widjonarko ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (10/9/2013).
Widjonarko membantah, perombakan pejabat SKK Migas ini dilakukan untuk menghapus rezim eks Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini yang tersangkut kasus dugaan penyuapan dan ditangkap KPK.
"Ah nggak ada, yang dilantik juga orangnya itu-itu saja kok, memang kita datangkan orang dari Hong Kong begitu. Pegawai SKK Migas kan itu-itu saja," ucap Johanes.
Memang pada saat Rudi Rubiandini dilantik menjadi Kepala SKK Migas sekitar 7 bulan lalu, ada sekitar 300 lebih pejabat SKK Migas yang juga dilantik dan dirombak saat itu.
"Itu kan karena ada organisasi baru (BP Migas bubar dibentuk SKK Migas) kan ada Keppres baru. Nah Keppres itu disesuaikan dan agar pegawai SKK Migas bisa mendapatkan gaji, kalau nggak ya nggak dapat gaji mereka," kata Widjonarko.
(rrd/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!