Hal tersebut disampaikan Darmono saat acara nota kesepahaman antara PT Pelindo II (persero) dan PT Jababeka Tbk untuk mengembangkan bisnis di Kantor Pusat PT Pelindo II (persero) Jalan Pasoso Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Selasa (10/9/2013).
"Pemindahan ibukota harus segera. Macetnya di Jakarta sudah luar biasa," ungkap Darmono.
Menurutnya idenya pemindahan ibukota tak mesti membangun kota baru tetapi bisa memanfaatkan kota yang sudah ada. Ia siap memberikan masukan kepada pemerintah daerah ibukota baru baru.
"Nggak ada waktu untuk membuat kota baru dan harus memindahkan kepada kota yang sudah siap. Salah satunya bisa Yogyakarta," imbuhnya.
Yogyakarta dinilai pas untuk menjadi ibukota baru Indonesia. Selain mirip dengan konstruksi Jakarta, Yogyakarta juga pernah menjadi ibukota sementara Indonesia pada zaman Soekarno di 1949.
"Di sana juga pernah menjadi ibukota Indonesia tahun 1949. Yogyakarta juga punya istana juga," katanya.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!