Dikutip dari Reuters, Selasa (3/9/2013), tepat pada pukul 10.00 WIB, dolar berada di level Rp 11.285.
Dolar sempat menyentuh level tertingginya di Rp 11.305 sebelum kembali ke level Rp 11.200-an.
Fundamental ekonomi domestik yang masih 'kacau' membuat dolar menguat tajam. Neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2013 mengalami defisit sebesar US$ 2,31 miliar. Ini bisa jadi salah satu penyebab makin jatuhnya rupiah terhadap dolar AS.
Defisit tersebut merupakan defisit bulanan terbesar dalam sejarah. Sebelumnya defisit terbesar terjadi pada Oktober 2012 senilai U $ 1,88 miliar.
Sedangkan neraca perdagangan Januari-Juli 2013 mengalami defisit senilai US$ 5.65 miliar.
BI hari ini mematok nilai tukar dolar acuan bagi pedagang valas (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor) di level Rp 10.983.
(dru/dnl)
