OSO Securities: Indeks Bergerak Variatif

Jakarta - IHSG pada perdagangan kemarin (29/10) ditutup melemah 0.61% di level 4,562.77. Sementara bursa Asia bergerak mixed menutup perdagangan kemarin. Para pelaku pasar melakukan aksi jual saham karena lebih memilih mengamankan asetnya dalam cash karena masih menunggu hasil rapat FOMC malam ini. Hal ini ditandai dengan investor asing yang mencatatkan net sell yakni sebesar Rp. 255 miliar. Sementara Indeks sektoral bergerak fluktuatif, namun hanya dua sektor yang menguat, yaitu industri dasar dan infrastruktur, sisanya mengalami melemah.

Semalam bursa AS ditutup menguat. Indeks Dow Jones naik 0,72% ke 15.680,35, Indeks S&P naik 0,56% menjadi 1.771,95 dan indeks Nasdaq juga ikut menguat sebesar 0,31% ke 3.952,34. Rilisnya data ekonomi seperti: Retail sales AS bulan September turun menjadi -0,1% dibandingkan sebelumnya 0,2%, Indeks inflasi harga produsen bulan September juga mengalami penurunan ke -0,1% dari 0,3% serta Consumer Confidence bulan Oktober yang mengalami kejatuhan tajam menjadi 71.2. Memburuknya data-data ekonomi semalam memperkuat dugaan The Fed akan melakukan penundaan tapering. Selain itu juga, kinerja laba emiten yang di atas ekpektasi seperti Pfizer Inc dan Xilem menambah sentimen positif untuk kenaikan bursa AS semalam.


Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan menguat seiring dengan Dow Jones yang menguat semalam. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk spinning dan mendekati area midle bolingger bands. Indikator MACD bergerak menurun dengan histogram negatif memendek, indikator stochastic berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4520-4620 resistance.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!