RI Larang Ekspor Tambang Mentah, 9 Perusahaan China Siap Investasi

Jakarta - Mulai 2014, ekspor tambang mentah di Indonesia dilarang. Kondisi ini membuat 9 perusahaan China tertarik untuk berinvestasi membangun pabrik pemurnian mineral atau smelter.

Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan, Indonesia selama ini mengekspor bahan mentah seperti batubara, nikel, dan lainnya ke berbagai negara termasuk China.


"Di sana (China) diolah, produk akhirnyanya diekspor ke mana-mana termasuk ke Indonesia," ujarnya.


"Kami sudah kasih tahu bahwa berdasarkan Undang-Undang Minerba (Mineral dan Batubara) yang baru nggak akan mengekspor bahan mentah lagi, setahun lalu ada investor yang nanya, apakah aturan ini dilakukan konsisten oleh Indonesia, kalau investasi di sini ada jaminannya nggak? Klimaksnya ya sekarang ini mereka mau investasi di Indonesia," ungkap Hidayat.


Hidayat mengatakan, 9 perusahaan mineral China sudah siap investasi di Indonesia, penandatanganan perjanjiannya akan dilakukan di sela-sela pertemuan Indonesia-China Business Luncheon APEC Leaders Meeting 7-8 Oktober 2013 di Bali.


"Ada 9 perusahaanya, tapi apa saja perusahaanya nanti pada saat tandatangan perjanjiannya, perusahaannya di bidang iron core, bauksit, nikel, dan lainnya," ujarnya.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!