Direktur Utama Arita Low Yew Lean menyebutkan, perseroan akan menyiapkan dana sedikitnya Rp 30 miliar untuk satu pabrik logam yang rencananya mulai dibangun akhir tahun depan dan ditargetkan akan selesai dalam 5-6 tahun mendatang.
"Dananya sekitar Rp 30 miliar per satu pabrik, dana dari operasi kita ada juga dari luar. Satu hektar satu pabrik cukup lumayan besar ada 20 hektar akan ada 20 pabrik," kata Low usai acara pencatatan saham perdana di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Dia menyebutkan, saat ini perusahaan perdagangan ekspor dan impor barang-barang logam ini tengah fokus mempersiapkan lahan. Pasalnya, perizinan pembebasan lahan di Indonesia cukup rumit.
"Tahun ini persiapan lahan. Izin di Indonesia perlu proses. Kita berharap dukungan pemerintah dengan memberi kemudahan izin," kata dia.
Low menjelaskan, nantinya pabrik-pabrik ini akan menjadi pabrik pertama perseroan di Indonesia dari yang sebelumnya berada di Malaysia dan China. Dengan pembangunan pabrik-pabrik tersebut diharapkan akan mampu memproduksi barang-barang buatannya hingga 8-10 kontainer per bulannya.
"Barang yang diproduksi, range-nya besar targetkan 1 bulan 8-10 kontainer," katanya.Next
(drk/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!