"Maksimal 15-20% dari KHL kira-kira," jelas Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta Sarman Simanjorang saat dihubungi detikFinance, Selasa (29/10/2013).
Bila menghitung dari KHL yang telah diputuskan, maka dengan UMP di atas 15%-20% KHL maka UMP tahun depan masing-masing diproyeksikan mencapai Rp 2.644.839 hingga Rp 2.759.832 per bulan. Sebagai pembanding, UMP di DKI Jakarta tahun ini mencapai Rp 2,2 juta per bulan.
Sarman mengatakan sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No 7 tahun 2013, ketetapan UMP adalah 100% KHL. Jadi tidak mungkin UMP nanti nilainya akan kurang dari besaran KHL.
"Kalau KHL itu dipastikan 100% UMP. KHL itu tidak berubah," kata Sarman.
Ia menjelaskan, selain KHL, besaran UMP nantinya akan dihitung berdasarkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan faktor lain yang menentukan, dan dijumlahkan dari besaran KHL yang ditetapkan.
"Kita akan memperhatikan pertumbuhan ekonomi, produktivitasnya juga kita akan perhatikan," katanya.
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!