WIKA Bukukan Laba Rp 390 Miliar, Naik 38%

Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membukukan laba Rp 390,03 miliar di triwulan III-2013, naik 38,03% dari tahun sebelumnya periode yang sama. Raihan ini setara 70,28% dari target laba 2013 sebesar Rp 555 miliar.

Perusahaan pelat merah itu membidik kontrak Rp 38,87 triliun atau naik sebesar 21,15% terhadap realisasi 2012. Perolehan kontrak dihadapi ini termasuk carry over dari tahun 2012 sebesar Rp 18,12 triliun.


Komposisi perolehan kontrak baru WIKA untuk tahun 2013 masih akan tetap didominasi oleh Induk Perusahaan dengan komposisi terhadap Anak Perusahaan dengan komposisi 60:40. Target Penjualan tahun 2013 (di luar proyek-proyek kerjasama) sebesar Rp 11,86 triliun atau naik sebesar 20,8% terhadap realisasi tahun 2012.


Seperti dikutip dari siaran pers perseroan, Rabu (30/10/2013), WIKA optimistis dapat mencapai target kinerjanya, hal ini terlihat dari pencapaian Kontrak Baru per September 2013 mencapai Rp 13,28 triliun atau 63,97% dari target Kontrak Baru 2013 sebsar Rp 20,76 triliun.


Beberapa proyek yang telah diperoleh, antara lain: Proyek Banggai Amonia Plant Rp 477 miliar, Dermaga Multi Purpose Teluk Lamong Rp 272,47 miliar, CP101 & CP102 of Costruction of Jakarta Mass Rapid Transit (MRT) Project Surface Section Rp 1,03 triliun, Proyek EPC pembangunan Stasiun Kompresi Gas (SKG) Rantau Panjang dan Pangkalan Brandan Rp 413 miliar, Proyek EPC ESF Nom Crucible MOP PP Antam Rp 345 miliar, Proyek Design dan Build Gedung Parkir Bandara Sepinggan 167 miliar, Pembangunan jalur RTGC perkuatan dan peninggian jalan Tj. Priok Rp 101,59, Proyek MRT Underground CP 104-105 Rp 294,53 miliar, Proyek EPCC of New Condensate and Diesel Tanks British Petroleum Ltd. (BP) Rp 382 miliar, Perluasan Gedung Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta Rp 1,79 triliun, Pembangunan University Hospital di Universitas Indonesia Rp 539,26 miliar, Proyek Apartemen Balai Hinggil Surabaya Rp267 miliar dan Apartemen Dharma Husada Rp259 miliar.


Belum lama ini WIKA Konsorsium bersama Menteri ESDM Jero Wacik dan Menteri BUMN Dahlan Iskan telah meresmikan Pabrik Pengolahan Alumina terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau.


Kapasitas produksi pabrik adalah 300.000 MTY dilengkapi dengan fasilitas power plant 2 x 12 MW dan boiler berkapasitas 2 x 75 MW. Proyek ICA-Chemical Grade Alumina Tayan ini memiliki nilai total kontrak US$ 328,9 juta dengan porsi WIKA adalah US$ 174,9 juta (include BTG/Energy Site). Pada proyek ini WIKA mengerjakan pekerjaan Water Site, Jetty Site, Administration Building Site, dan sebagian Alumina Site.


(ang/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!